Oleh : Sahat A. Sihombing
NIM : 111201046
NIM : 111201046
Kabupaten
Tapanuli Utara merupakan salah satu daerah Kabupaten di Propinsi Sumatera Utara
terletak di wilayah pengembangan dataran tinggi Sumatera Utara berada pada ketinggian
antara 300-1500 meter di atas permukaan laut. Tapanuli utara
merupakan suatu kabupaten yang kaya akan sumber daya alam.
Hasil pertanian
yang terkenal pada daerah ini yaitu kopi , beras kacang-kacangan, jagung dan
banyak lagi hasil pertanian yang ada pada daerah ini . Namun yang akan dibahas disini yaitu bagaimana
permasalahan-permasalahan agribisnis terkhususnya pemasaran kopi.
Jenis kopi yang
paling dominan di Tapanuli Utara yaitu kopi ateng. Sistematika dari kopi ateng
yaitu :
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi:
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Rubiales
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Rubiales
Kopi
ini sangat pesat perkembangannya di daerah tersebut dimana kondisi daerah
tersebut mendukung pertumbuhan dari tanaman tersebut.
Keunggulan
Keunggulan daru
tanaman ini yaitu mudah ditanam dan cepat untuk dipanen serta memiliki cita
rasa yang berbeda dengan kopi-kopi lain.Dari kutipan “antara news” menyatakan
bahwa kopi Tapanuli utara merupakn kopi yang berkualitas tinggi yang bisa
berkompetitif di pasar dunia. Dan hal ini merupakan sebuah apresiasi untuk
masyarakat Tapanuli Utara untuk lebih giat berkebun kopi dimana hal ini pasti
menambah devisa ataupun pendapatan negara kita Indonesia.
Permasalahan
Permasalahan
yang bisa dijumpai yaitu masih kurangnya perhatian dari pemerintah daerah dalam
hal pendistribusian kopi tersebut. Dan juga kurangnya sosialisasi pemerintah
dalam penggalakan pertanian di daerah ini sehingga masyarakat tidak merasakan
keadilan terutama dalam penyesuaian harga.
Analisis
Dalam hal ini
sudah terlihat bagaimana sistem pasar
kita yaitu kapitalisme liberalime yang selalu menjatuhkan orang yang lemah,
sehingga orang yang memiliki uang yang banyak tidak akan tergangggu dengan hal
tersebut. Sistem ini perlu diperhatikan kembali oleh kita. Sistem ini tidak
memihak kepada masyarakat kecil, hal ini membuat pertanian kita tidak bisa
berkembang. Banyak masyarakat miskin dan membuat angka pengangguran semakin
meningkat dan perekonmian kita juga merosot dan utang kita terhadap orang luar
negeri semakin banyak. Hal ini perlu diperhatikan oleh kita bersama.
Saran
1. Pemerintah
harus lebih memperhatikan sistem pasar yang lebh memihak kepada orang kecil.
2. Dalam
penentuan harga memang sesuai dengan faktor kenyataan masyarakat.
3. Penggalakan
sosialisasi pertanian di Tapanuli Utara, sehingga masyarakat terkhusus para
pemuda/i tidak malas-malasan dan timbulnya kreativitas dari pemuda/i kita.
0 komentar:
Posting Komentar