Kamis, 27 Juni 2013

BISNIS SUKUN DIMASA DEPAN

Posted by Unknown On 10.31 | 1 comment
Oleh   : Marina Oktaviani Sitepu
NIM  : 111201082


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sukun merupakan tanaman kehutanan yang adalah tanaman tahunan yang tumbuh baik pada lahan kering (daratan), dengan tinggi pohon dapat mencapai 10 m atau lebih. Buah muda berkulit kasar dan buah tua berkulit halus. Daging buah berwarna putih agak krem, teksturnya kompak dan berserat halus. Rasanya agak manis dan memiliki aroma yang spesifik. Berat buah sukun dapat mencapai 1 kg per buah.
Indonesia merupakan salah satu tempat tumbuhnya sukun yang paling strategis dan cocok untuk perkembangbiakannya. Sukun akan tumbuh subur dan berkembangbiak sehingga menghasilkan buah sepanjang tahun. Namun sayangnya, sukun belum mendapat perhatian yang lebih baik dari segi pembudidayaan dan pengolahan sukun sendiri. Masyarakat Indonesia belum tahu dan belum memanfaatkan tanaman secara meksimal. Padahal kandungan gizi, karbohidrat dan protein yang dikandung oleh sukun tidak kalah dari tanaman pengganti beras yang lain. Selain itu, tanaman sukun sebagai salah satu tanaman kehutanan juga menjanjikan manfaat lain yaitu manfaat ekologi dan kayunya yang dapat dimanfaatkan.
  Tanaman sukun dapat tumbuh dan dibudidayakan pada berbagai jenis tanah mulai dari tepi pantai sampai pada lahan dengan ketinggian kurang lebih 600 m dari permukaan laut. Sukun juga toleran terhadap curah hujan yang sedikit maupun curah hujan yang tinggi antara 80 – 100 inchi per pertahun dengan kelembaban 60 – 80%, namun lebih sesuai pada daerah-daerah yang cukup banyak mendapat penyinaran matahari. Tanaman sukun tumbuh baik di tempat yang lembab panas, dengan temperatur antara 15 – 38 °C.
Buah sukun (tak berbiji) merupakan bahan pangan penting sumber karbohidrat di pelbagai kepulauan di daerah tropik, terutama di Pasifik dan Asia Tenggara. Sukun dapat dimasak utuh atau dipotong-potong terlebih dulu: direbus, digoreng, disangrai atau dibakar. Buah yang telah dimasak dapat diiris-iris dan dikeringkan di bawah matahari atau dalam tungku, sehingga awet dan dapat disimpan lama. Di pulau-pulau Pasifik, kelebihan panen buah sukun akan dipendam dalam lubang tanah dan dibiarkan berfermentasi beberapa minggu lamanya, sehingga berubah menjadi pasta mirip keju yang awet, bergizi dan dapat dibuat menjadi semacam kue panggang. Sukun dapat pula dijadikan keripik dengan cara diiris tipis dan digoreng.
      
Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah ini adalah agar para pembaca dapat mengetahui keunggulan tanaman sukun dan prospek bisnisnya di masa depan sebagai tanaman kehutanan yang bernilai ekonomi tinggi.

Rumusan Masalah
a.       Karakteristik dan keunggulan tanaman sukun
b.      Prospek bisnis sukun
c.       Kendala bisnis sukun


BAB II
PEMBAHASAN
a.      Karakteristik dan Keunggulan Tanaman Sukun
Selama ini baru 4 jenis tanaman yang dianggap sebagai pendamping padi atau beras sebagai makanan pokok yaitu jagung, ubi kayu, ubi jalar dan kentang. lronisnya sukun belum dilirik sama sekali, padahal kandungan gizi (karbohidrat dan energi) sukun sesungguhnya tidak kalah dengan keempat komoditi pendamping 4 jenis tersebut. Kandungan gizi sukun bahkan melebihi kandungan gizi kentang yang saat ini sangat digemari anak-anak maupun masyarakat umum.
Adapun potensi lain dari sukun yang telah ditemukan sebagai pendamping padi adalah waktu panen. Sukun dapat terjadi sepanjang musim, saat bahan pangan lainnya dalam keadaan paceklik karena baru melalui periode musim kemarau, namun pohon sukun tetap berbuah sehingga keadaan seperti ini dapat membantu kehidupan ekonomi petani/masyarakat pedesaan bila menanam pohon sukun. Perbedaan sukun dengan tanaman pangan lainnya, adalah pohon sukun bukan tanaman semusim sehingga dapat dipanen berulang kali, dan kelebihan yang lain bahwa disamping itu pohon sukun sebagai tanaman tahunan yang berumur hingga puluhan tahun apabila memungkinkan, dengan demikian para petani/penduduk tidak perlu repot harus melakukan penanaman secara terus menerus untuk mendapatkan buah sukun seperti tanaman yang lain yang harus menanam ulang.
Sukun merupakan tanaman yang tidak rewel baik mulai penanaman maupun perawatannya, bahkan pohon sukun yang dibiarkan tumbuh seadanya masih mampu berproduksi dengan baik. Kalaupun ada hama dan penyakit yang menyerang pohon sukun rata-rata bukanlah penyebab kegagalan panen atau bahkan sampai mematikan pohon sukun tersebut. apabila kalaupun ada serangan hama atau penyakit yang berbahaya itupun bersifat satu atau dua kasus yang muncul saja.
Tanaman sukun merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, baik dari batang, daun, bunga dan terutama yaitu dari buahnya. Pembentukan buah sukun tidak didahului dengan proses pembuahan bakal biji (parthenocarphy), maka buah sukun tidak memiliki biji. Buah sukun akan menjadi tua setelah tiga bulan sejak munculnya bunga betina. Buah yang muncul awal akan menjadi tua lebih dahulu, kemudian diikuti oleh buah berikutnya. Kayunya lunak dan kulit kayu berserat kasar. Semua bagian tanaman bergetah encer. Daun dan batang Daunnya lebar sekali, bercanggap menjari, dan berbulu kasar. Batangnya besar, agak lunak, dan bergetah banyak. Cabangnya banyak, pertumbuhannya cenderung ke atas. Bunga sukun berkelamin tunggal (bunga betina dan bunga jantan terpisah), tetapi berumah satu. Bunganya keluar dari ketiak daun pada ujung cabang dan ranting. Bunga jantan berbentuk tongkat panjang yang disebut ontel. Bunga betina berbentuk bulat bertangkai pendek (babal) seperti pada nangka. Bunga betina merupakan bunga majemuk sinkarpik seperti pada nangka. Akar tanaman sukun mempunyai akar tunggang yang dalam dan akar samping dangkal. Akar samping dapat tumbuh tunas yang sering digunakan untuk bibit.

b.      Prospek Bisnis Sukun
Tanaman sukun yang tumbuh dan berbuah sepanjang tahun. Sukun dapat terjadi sepanjang musim, saat bahan pangan lainnya dalam keadaan paceklik karena baru melalui periode musim kemarau, namun pohon sukun tetap berbuah sehingga keadaan seperti ini dapat membantu kehidupan ekonomi petani/masyarakat pedesaan bila menanam pohon sukun. Perbedaan sukun dengan tanaman pangan lainnya, adalah pohon sukun bukan tanaman semusim sehingga dapat dipanen berulang kali, dan kelebihan yang lain bahwa disamping itu pohon sukun sebagai tanaman tahunan yang berumur hingga puluhan tahun apabila memungkinkan, dengan demikian para petani/penduduk tidak perlu repot harus melakukan penanaman secara terus menerus untuk mendapatkan buah sukun seperti tanaman yang lain yang harus menanam ulang.
 Seperti yang sudah dipaparkan di atas bahwa tanaman sukun adalah tanaman kehutanan dengan banyak manfaat, berikut manfaat dari setiap bagian pada tanaman ini :
1.      Buahnya dapat digunakan sebagai bahan makanan. Jaman dahulu di Hawai sukun digunakan sebagai makanan pokok. Di Madura digunakan sebagai obat sakit kuning.
2.      Bunganya dapat di ramu sebagai obat. Bunganya dapat menyembuhkan sakit gigi dengan cara dipanggang lalu digosokkan pada gusi yang giginya sakit .
3.      Daunnya selain untuk pakan ternak, juga dapat diramu menjadi obat, Di India bagian barat, ramuan daunnya dipercaya dapat menurunkan tekanan darah dan meringankan asma. Daun yang dihancurkan diletakkan di lidah untuk mengobati sariawan. Juice daun digunakan untuk obat tetes telinga.
4.      Abu daun digunakan untuk infeksi kulit . Bubuk dari daun yang dipanggang digunakan untuk mngobati limpa yang membengkak.
5.      Getah tanaman digunakan untuk mengobati penyakit kulit. Getah yang ditambah air jika diminum dapat mengobati diare. Di Caribia sebagai bahan membuat permen karet.
6.      Kayu sukun tidak terlalu keras tapi kuat , elastis dan tahan rayap, digunakan sebagai bahan bangunan antara lain mebel, partisi interior, papan selancar dan peralatan rumah tangga lainnya.
7.      Serat kulit kayu bagian dalam dari tanaman muda dan ranting dapat digunakan sebagai material serat pakaian. Di Malaysia digunakan sebagai mode pakaian. 
Jadi, tanaman sukun memiliki prospek bisnis yng luar biasa ke depannya, karena hampir semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan dan memiki nilai ekonomi yang dapat menambah pendapatan para petani sukun tersebut terutama dari bagian buah sukun.
Buah sukun merupakan bagian dari tumbuhan ini yang paling menjanjikan karena buah sukun dapat diolah menjadi berbagai jenis produk. Misalnya saja yang paling sederhana yaitu menjadi kripik sukun. Namun apabila panen buah sukun dilakukan secara besar-besaran petani sukun tidak perlu khawatir karena sukun dapat diolah manjadi tepung dan kemudian tepung sukun ini dapat dijadikan berbagai produk makanan lainnya seperti membuat donat sukun, tart sukun, bolu sukun yang kaya akan gizi.
Pemasaran dari produk ini pun tidak akan sulit, karena pemasarannya dapat dilakukan dari tempat yang paling sederhana yaitu warung-warung sekitar tempat produksi, membuat  kerja  sama  dengan  toko  roti  atau  catering  untuk  menambahkan  produk  dalam  menu  mereka.
c.       Kendala bisnis sukun
Permasalahan yang muncul untuk membuka bisnis sukun ini adalah masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai tanaman sukun, apa manfaat  dan nilai ekonomi yang dapat diperoleh dari tanaman ini. Ditambah lagi peoses berbuahnya sukun dari tahap awal penanaman sampai berbuah yang memakan waktu cukup lama yaitu lebih kurang 5 tahun. Kemudian lama kelamaan tanaman ini akan dilupakan oleh masyarakat karena masih kalah saingnya tanaman ini sebagai bahan pembuat makanan dan produknya yang masih kurang kreatif. Jadi masyarakat akan lebih memilih untuk menkonsumsi makanan siap saji yang mudah ditemui dimana saja ketimbang sukun, padahal banyak makanan cepat saji saat ini yang mengandung bahan pengawet dan sangat buruk bagi kesehatan dalam proses jangka panjang.
Selain itu, masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menanam tanaman kehutanan yang menghasilkan nilai ekonomi seperti tanaman sukun ini. Masyarakat lebih memilih untuk menanam tanaman holtikutura. Masyarakat juga masih belum bisa terlepas dari beras sebagai makanan pokoknya yang dapat digantikan juga dengan makanan penghasil karbohidrat lain yang salah satunya adalah buah sukun. Buah  sukun  termasuk  buah  yang  jarang  diminati  masyaralat. Kita  sering  melihat  banyak  buah  sukun  yang  dibiarkan  membusuk  di  bawah  pohonnya. Kebanyakan  orang  tidak  kepikiran  untuk  mengambilnya. Sukun  menjadi  buah  tak  berguna  di  mata  mereka.

  


BAB III
KESIMPULAN DAN SOLUSI
Kesimpulan
1.                  Tanaman sukun merupakan tanaman kehutanan yang bernilai ekonomi tinggi.
2.                  Tanaman sukun merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, baik dari batang, daun, bunga dan terutama yaitu dari buahnya
3.                  Buah sukun mengandung karbohidrat, protein, dan  lemak, buah  sukun  juga  mengandung  vitamin  B1, B2, dan  vitamin  C, serta  mineral (kalsium, fosfor, dan  zat  besi), kandungan  air  dalam  buah  sukun  cukup  tinggi, yaitu  sekitar 69,3%.
4.                  Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai tanaman sukun, apa manfaat  dan nilai ekonomi yang dapat diperoleh dari tanaman ini.
5.                  Pengolahan sukun menjadi berbagai produk makanan masih kurang kreatif.
Solusi

          Karena permasalahan yang muncul dari tanaman ini adalah dari kekurang tahuan masyarakat mengenai tanaman sukun maka dari itu solusi yang tepat untuk memecahkan masalah ini adalah mempublikasikan tanaman sukun pada masyarakat melalui berbagai media khususnya media promosi diantaranya adalah, media masa, brosur, pamphlet, catalog, booklet, buku panduan pengolahan, sampai aksesoris kecil seperti gantungan, kunci stiker. Tetapi solusi yang paling tepat adalah Boklet atau buku panduan karena media ini dapat diterima oleh berbagai kalangan masyarakat dan cukup mudah untuk dimengerti. Serta cepat pula peredarannya. Perlunya dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tanaman kehutanan ini mulai dari tahap penanama sampai pada manfaat ekologi dan ekonomi yang diperoleh dari pengolahan tanaman sukun ini, terutama dari buahnya.


DAFTAR PUSTAKA
Angkasa S dan Nazaruddin, 1994. Sukun dan Keluwih. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
Makmur, L., et al., 1999, Artonol B dan Sikloartobilosanton. Tumbuhan Artocarpus teysmanii MIQ. Lembaga Penelitian ITB. Bandung.
Rahardi, Yovita H. Indriani & Haryono. 1999. Agribisnis Tanaman Swadaya. Jakarta.
Syamsuhidayat, S.S and Hutapea, J.R. 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia edisi kedua. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

1 komentar:

  1. Halo Bossku ^^
    Segera Daftarkan ID di ibu21,com
    Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
    Serta Tersedia Promo Menarik
    Bonus Turn Over Terbesar
    Bonus Refferal Seumur Hidup
    Minimal Deposit Hanya 25Rb
    BBM : csibuqq
    WA : +855 88 780 6060
    Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^

    BalasHapus

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

Blogger templates

About