Kamis, 04 Juli 2013

ANALISIS KOMODITI CENGKEH DI INDONESIA

Posted by Unknown On 08.16 | 2 comments
Oleh   : Silviana Novia Fitri R.
NIM  : 111201068


PENDAHULUAN
I.                   Gambaran Umum
            Klasifikasi dari tanaman cengkih adalah sebagai berikut:
Kerajaan          :Plantae
Divisi               :Angiosperms
Ordo                :Myrtales
Famili              :Myrtaceae
Genus              :Syzygium
Spesies            :S. aromaticum
Cengkih (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar; selain itu juga dibudidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka. Tumbuhan ini adalah flora identitas Provinsi Maluku Utara.
Pohon cengkih merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi 10-20 m, mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkih akan dipanen jika sudah mencapai panjang 1,5-2 cm.
Cengkih dapat digunakan sebagai bumbu, baik dalam bentuknya yang utuh atau sebagai bubuk. Bumbu ini digunakan di Eropa dan Asia. Terutama di Indonesia, cengkih digunakan sebagai bahan rokok kretek. Cengkih juga digunakan sebagai bahan dupa di Republik Rakyat Cina dan Jepang. Minyak cengkih digunakan di aromaterapi dan juga untuk mengobati sakit gigi. Daun cengkih kering yang ditumbuk halus dapat digunakan sebagai pestisida nabati dan efektif untuk mengendalikan penyakit busuk batang Fusarium dengan memberikan 50-100 gram daun cengkih kering per tanaman.
Pada abad yang keempat, pemimpin Dinasti Han dari Tiongkok memerintahkan setiap orang yang mendekatinya untuk sebelumnya menguyah cengkih, agar harumlah napasnya. Cengkih, pala dan merica sangatlah mahal di zaman Romawi. Cengkih menjadi bahan tukar menukar oleh bangsa Arab diabad pertengahan. Pada akhir abad ke-15, orang Portugis mengambil alih jalan tukar menukar di Laut India. Bersama itu diambil alih juga perdagangan cengkih dengan perjanjian Tordesillas dengan Spanyol, selain itu juga dengan perjanjian dengan sultan Ternate. Orang Portugis membawa banyak cengkih yang mereka peroleh dari kepulauan Maluku ke Eropa. Pada saat itu harga 1 kg cengkih sama dengan harga 7 gram emas.
Perdagangan cengkih akhirnya didominasi oleh orang Belanda pada abad ke-17. Dengan susah payah orang Prancis berhasil membudayakan pohon Cengkih di Mauritius pada tahun 1770. Akhirnya cengkih dibudayakan di Guyana, Brasilia dan Zanzibar.
Pada abad ke-17 dan ke-18 di Inggris harga cengkih sama dengan harga emas karena tingginya biaya impor. Sebab cengkih disana dijadikan salah satu bahan makanan yang sangat berkhasiat bagi warga dan sekitarnya yang mengonsumsi tanaman cengkih tersebut. Sampai sekarang cengkih menjadi salah satu bahan yang diekspor ke luar negeri.
Pohon cengkih yang dianggap tertua yang masih hidup terdapat di Kelurahan Tongole, Kecamatan Ternate Tengah, sekitar 6 km dari pusat kota Ternate. Poho yang disebut sebagai Cengkih Afo ini berumur 416 tahun, tinggi 36,60 m, berdiameter 198 m, dan keliling batang 4,26 m. Setiap tahunnya ia mampu menghasilkan sekitar 400 kg bunga cengkih.
Minyak esensial dari cengkih mempunyai fungsi anestetik  dan antimikrobial. Minyak cengkih sering digunakan untuk menghilangkan bau napas dan untuk menghilangkan sakit gigi. Zat yang terkandung dalam cengkih yang bernama eugenol, digunakan dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi. Minyak cengkih juga digunakan dalam campuran tradisional chōjiyu (1% minyak cengkih dalam minyak mineral; "chōji" berarti cengkih; "yu" berarti minyak) dan digunakan oleh orang Jepang untuk merawat permukaan pedang mereka.

PEMBAHASAN
Cara budidaya tanaman cengkeh adalah:

A. Persyaratan Tumbuh

-          Tanah yang sesuai untuk tanaman cengkeh adalah gembur, solum tanah tebal (minimal 1,5 meter) serta kedalaman air tanah lebih dari 3 meter dari permukaan tanah, jenis tanah yang sesuai adalah latosol, podsolik merah, mediteran dan andoso.
-          Keasaman tanah (pH) optimum berkisar antara 5,5 – 6,5.
-          Besarnya curah hujan optimal untuk perkembangan tanaman cengkeh berkisar 1.500 – 2.500 mm/tahun serta bulan kering kurang dari 2 bulan, suhu antara 25 – 34º C kelembaban (RH) 80 – 90 %.
-          Ketinggian tempat yang optimal bagi pertumbuhan tanaman cengkeh berkisar antara 200 – 600 meter diatas permukaan laut (dpl).

B. Penanaman

1. Persiapan Lahan
-           Pembersihan lahan yang dilanjutkan dengan pegolahan tanah.
-           Pembuatan lubang tanam, ukuran yang biasa digunakan panjang, lebar dan kedalaman masing – masing berkisar antara 60 – 80 cm (60 X 60 X 60 cm atau 80 X 80 X 80 cm atau 80 X 80 X 60 cm)
-           2 minggu – 1 bulan sebelum tanam diberi pupuk kandang sebanyak 5 – 10 Kg/pohon.
-           Untuk mengatur kelebihan air perlu dibuat saluran drainase yang cukup.
2. Jarak Tanam
-             Jarak tanam yang biasa digunakan pada penanaman cengkeh tidak sama tergantung pada ketinggian dan kemiringan tanah. Jarak tanam yang biasa digunakan adalah sekitar 6 m x 7 m = 238 pohon, 7 m x 8 m = 178 pohon atau 8 m x 8 m = 156 pohon.
3. Pola Tanam
-                Penanaman dilaksanakan pada awal musim hujan.
-                Pola tanam campuran (polykuntur) dengan system tanam pagar, yaitu memperkecil jarak tanam dalam baris (Timur-Barat) misalnya 12 m x 5 m atau 14 m x 6 m sehingga tersedia ruangan untuk tanaman sela/campuran.
-                Tanaman campuran dapat dilakukan pada tanaman yang belum    produktif dan atau kurang produktif.

C. Pemeliharaan Tanaman.
Setelah bibit cengkeh ditanam ke lapangan tahap selanjutnya adalah pemeliharaan. Pada tanaman cengkeh, pemeliharaan merupakan periode yang panjang, yaitu selama tanaman yang diusahakan tersebut dianggap masih menguntungkan secara ekonomis.
1.   Pengelolaan Lahan dan Tanaman.
      Penggemburan Tanah dan Sanitasi Kebun.
-          tanaman cengkeh umur 1 – 5 tahun merupakan periode yang kritis, sekitar 10 – 30 % tanaman yang telah ditanam dilapangan mengalami kematian atau perlu diganti/disulam karena berbagai sebab, seperti hama penyakit, kekeringan, kalah bersaing dengan gulma, atau penyebab lainnya.
-           Penggemburan tanah disekeliling tanaman didaerah sekitar perakaran di cangkul dangkal (± 10 cm) sekurangnya 2 kali setahun, pad awal dan akhir musim hujan sekaligus sebagai persiapan pemupukan.
-           Gulma/alang-alang harus dibersihkan sampai akar-akarnya dengan cangkul/garpu atau dengan penyemprotan herbisida.
1.        Pengaturan Naungan
-          Pada stadia awal pertumbuhan, tanaman cengkeh memerlukan naungan yang cukup, berupa naungan buatan/sementara.
-          Naungan buatan diadakan maksimal untuk dua periode musim kemarau setelah penanaman.
2.       Penyulaman.
-         Waktu penyulaman sebaiknya dilakukan pada musim hujan, yaitu untuk menghindari kematian tanaman karena kekurangan air.
-         Bibit sulaman yang dignakan berasal dari sumber benih dan umur yang tidak jauh berbeda dengan tanaman yang telah ditanam.
3.        Penyiraman
-          Pada awal pertumbuhan, tanaman cengkeh memerlukan kondisi tanah yang lembab, sehingga pada musim kemarau perlu adnya penyiraman.
-          Pada tanaman dewasa penyiraman kurang diperlukan lagi, kecuali pada kondisi iklim ekstrim kering.
4.        Pemasangan mulsa
-          Untuk menjaga kelembaban tanah disekitar tanaman dan memberikan kondisi lebih baik bagi pertumbuhan akar.
-          Dilakukan menjelang musim kemarau.
5.        Pemupukan.
-          tujuan pemupukan adalah untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman dan meningkatnya produksi cengkeh setelah panen.
-          Berdasarkan pola penyebaran akarnya, penempatan pupuk pada tanaman cengkeh dilakukan dibawah proyeksi tajuk dan bagian dalam tajuk.
-          Jenis pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) dan pupuk anorganik, baik tunggal maupun berupa pupuk majemuk dalam bentuk butiran maupun tablet.
-          Pupuk anorganik berbentuk butiran (Urea, TSP/SP-36, KCI, Kieserit) diberikan pada proyeksi tajuk 2/3 bagian dan 1/3 bagian dibawah bagian dalam tajuk yang dilakukan dua kali setahun, yaitu pada awal dan akhir menjelang musim hujan.
-          Pupuk anorganik berbentuk tablet, diberikan dalam 8 lubang tugal (4 lubang dibawah proyeksi tajuk dan 4 lubang tual dibawah tajuk bagi andalam) sedalam 10 – 15 cm. Pupuk tablet hanya diberikan setahun sekali, yaitu pada awal musim hujan.
6.        Pengendalian Hama dan Penyakit.
Serangan hama dan penyakit sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman cengkeh, bahkan pada serangan berat dapat menyebabkan kematian.
Hama yang umum menyerang tanaman cengkeh adlah penggerek, perusak pucuk, perusak daun dan perusak akar. Sedangkan penyakit yang sering menyerang antara lain : Bakteri Pembuluh Kayu Cengkeh (BPKC), Cacar Daun Cengkeh (CDC), Die back (mati ranting), embun jelaga. Untuk pengendaliannya dapat digunakan insektisida/fungisida sesuai anjuran.

D.  Panen
Produk utama tanaman cengkeh adalah bunga, yang pada waktu dipanen kadar airnya berkisar antara 60 – 70 %. Waktu yang paling baik untuk memetik cengkeh adalah sekitar 6 bulan setelah bakal bunga timbul, yaitu setelah satu atau dua bunga pada tandanya mekar dan warna bunga menjadi kuning kemerah-merahan dengan kepala bunga masih tertutup, berisi dan mengkilat.
Pemungutan bunga cengkeh dilakukan dengan cara memetik tangkai bunga dengan tangan, kemudian dimasukkan kedalam kantong kain atau keranjang yang telah disiapkan, menggunakan tangga segitiga atau galah dari bambu, serta tidak merusak daun disekitarnya pada waktu pemetikan. Waktu panen sangat berpengaruh terhafdap rendemen dan mutu bunga cengkeh serta miyak atsirinya.
Saat pemetikan bunga cengkeh yng tepat yaitu apabila bunga sudah penuh benar tetapi belum mekar, pemetikan yang dilakukan saat bunga cengkeh masih muda (sebelum bunga masak) akan menghasilkan bunga cengkeh kering yang keriput, kandungan minyak atsirinya rendah dan berbau langu (tidak enak). Sedangkan apabila pemetikan terlambat (bunga sudah mekar) setelah dikeringkan akan diperoleh mutu yang rendah, tanpa kepala serta rendeman rendah.

E. Penanganan Bunga Cengkeh
Sebelum dikeringkan, bunga cengkeh dipisahkan dari tangkai/gagang dan dikeringkan secara terpisah. Pada tahap ini dilakukan pemisahan antara bunga cengkeh yang baik, bunga yang terlalu tua dan yang terjatuh, setelah itu bunga cengkeh segera dikeringkan.
Pengeringan dapat dilakukan dengan menjemurnya dipanas matahari langsung atau menggunakan pengering buatan.
-            Bunga cengkeh yang akan dijemur dihamparkan pada alas tikar, anyaman bambu (giribig) atau plastik, atau pada lantai jamur yang diberi alas plastik.
-           Selama proses pengeringan cengkeh dibolak-balik agar keringnya merata.
-            Proses pengeringan dianggap selesai apabila warna bunga cengkeh telah berubah menjadi coklat kemerahan, mengkilat, mudah dipatahkan dengan jari tangan dan kadar air telah mencapai sekitar 10 – 12 %.
-           Lamanya waktu penjemuran dibawah sinar matahari sekitar 3 – 4 hari.
-           Standar perdagangan internasional

Kriteria
Batasan
Kadar air, % (basis basah)
<8
Benda asing, % (basis berat)
<1
Bunga berjamur, %
<1

            Kandungan nutrisi yang terdapat dalam 100 gr cengkeh adalah sebagai berikut:
·         Jumlah Kandungan Energi Cengkeh Kering = 292 kkal
·         Jumlah Kandungan Protein Cengkeh Kering = 5,2 gr
·         Jumlah Kandungan Lemak Cengkeh Kering = 8,9 gr
·         Jumlah Kandungan Karbohidrat Cengkeh Kering = 57,4 gr
·         Jumlah Kandungan Kalsium Cengkeh Kering = 740 mg
·         Jumlah Kandungan Fosfor Cengkeh Kering = 100 mg
·         Jumlah Kandungan Zat Besi Cengkeh Kering = 5 mg
·         Jumlah Kandungan Vitamin A Cengkeh Kering = 0 IU
·         Jumlah Kandungan Vitamin B1 Cengkeh Kering = 0 mg
·         Jumlah Kandungan Vitamin C Cengkeh Kering = 0 mg
            Tidak hanya sebagai bumbu masakan, cengkeh juga memiliki segudang manfaat kesehatan. Cengkeh umum diekstrak untuk mendapatkan minyaknya. Minyak cengkeh digunakan untuk berbagai keperluan seperti minyak pijat, obat kumur, membantu relaksasi, dan meredakan demam. Berikut adalah berbagai kegunaan minyak cengkeh bagi kesehatan:
  • Bau mulut. 
Beberapa pasta gigi menggunakan cengkih sebagai bahan untuk melawan bau akibat sakit gigi. Jika kita memiliki gigi berlubang, tempatkan 1 butir cengkih di atasnya sehingga rasa sakit mereda segera.
  • Sirkulasi darah. 
Ekstrak minyak cengkih membantu sirkulasi darah tubuh. Karena sirkulasi darah yang lancar, sistem kekebalan tubuh meningkat dan menjaga kita dari serangan berbagai penyakit.
  • Metabolisme.
    Cengkih juga dipercaya dapat meningkatkan metabolisme dan mempercepat pembakaran lemak.
  • Sistem pencernaan. 
Bumbu pedas memang harus dihindari jika kita bermasalah dengan pencernaan. Namun, cengkih justru membantu sistem pencernaan dan mengurangi risiko sering mengeluarkan gas.
  • Kejang otot. 
Jangan lupa melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Nah, jika mengalami kejang otot, konsumsilah cengkih. Bumbu dapur ini membantu meringankan kejang otot.
  • Antioksidan.
    Cengkih adalah herbal kaya antioksidan dan melawan radikal bebas. Kesehatan dan kecantikan kulit pun akan dipertahankan jika rajin mengonsumsi cengkih.
  • Anti-infeksi.
    Karena keampuhannya melawan bakteri dan kuman, cengkih merupakan antiseptik alami untuk meredakan infeksi, luka bakar, dan luka lainnya.

KESIMPULAN

1.        Cengkeh meerupakan salah satu komoditi perkebunan yang sangat menguntungkan.
2.        Selain sebagai bahan baku rokok, cengkeh dapat bermanfaat bagi kesehatan manusia.
3.        Produksi tanaman cengkeh dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan dan  hanya sebagai bahan baku pembuatan rokok.
4.        Indonesia merupakan Negara penghasil cengkeh terbesar di Dunia.
5.        Cengkeh mengandung berbagai nutrisi yang sangat bermanfaat bagi manusia.
6.        Peluang usaha cengkeh masih terbuka lebar karena masih banyaknya permintaan akan cengkeh.

2 komentar:

  1. artikel yang bagus, salam kenal

    BalasHapus
  2. tolong penampakan cengkeh hutan (pohon, buah basah/kering, dan harganya) admin?

    BalasHapus

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

Blogger templates

About